Film Climate Witness: Ajak Masyarakat Urban Sadari Bahaya Krisis Iklim
Organisasi Masyarakat Koaksi Indonesia bersama Humanis menggelar diskusi menyambut peluncuran film soal iklim yang berjudul ‘Climate Witness’.
Organisasi Masyarakat Koaksi Indonesia bersama Humanis menggelar diskusi menyambut peluncuran film soal iklim yang berjudul ‘Climate Witness’.
Ekonomi Indonesia terus melakukan transisi menjadi ekonomi hijau. Perubahan ini menghadirkan kebutuhan baru di sektor tenaga kerja yang ramah lingkungan (green job) sehingga butuh keahlian yang baru (green talent). Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengungkapkan, pada 2030, kebutuhan green job diproyeksikan mencapai 4,4 juta. Karena itu, Program Kartu Prakerja terus beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja. Salah satunya dengan membuat pelatihan green skills.
Ekonomi Indonesia terus melakukan transisi menjadi ekonomi hijau. Perubahan ini menghadirkan kebutuhan baru di sektor tenaga kerja yang ramah lingkungan (green job) sehingga butuh keahlian yang baru (green talent). Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengungkapkan, pada 2030, kebutuhan green job diproyeksikan mencapai 4,4 juta. Karena itu, Program Kartu Prakerja terus beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja. Salah satunya dengan membuat pelatihan green skills.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengungkapkan pada 2030 kebutuhan green job diproyeksikan mencapai 4,4 juta orang.
Radith Giantiano merupakan generasi muda di Nusa Tenggara Timur yang peduli dampak perubahan iklim. Radith mengangkut sampah pantai, sejak tahun 2012, sendirian. Bahkan, dia juga memungut sampah yang berserakan di jalan raya. Saat menyelam, dia kerap mengambil sampah yang tersangkut di terumbu karang.
Program Voices for Just Climate Action [VCA] fokus mendorong peningkatan kapasitas dan pembelajaran masyarakat sipil dan berbagai kelompok marjinal. Terutama, mereka yang paling terdampak perubahan iklim, agar memiliki ruang sipil yang inklusif.
Berbagai siasat dilakukan untuk bertahan di tengah iklim yang berubah. Masyarakat diingatkan agar bergerak lewat berbagai aksi. Muhammad Mansur Dokeng (40) membuka layanan informasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) pada monitor di pos komando kampung nelayan. Seketika juga pada layar itu muncul peta wilayah serta simbol ikan di sejumlah titik perairan.
Sekuat tenaga, Mariam Badaruddin mendayung perahu dari teluk memasuki muara, menembus kolong jembatan, lalu menepi di pinggir sungai. Sejurus kemudian, ia turun dari perahu sambil menjinjing seember ikan. Melaut jadi jalan hidup yang ia lakoni selama lebih kurang setengah abad usianya.
Isu perubahan iklim telah menjadi kepentingan global. Aksi nyata untuk mengendalikan perubahan iklim tak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Peran tersebut harus melibatkan setiap orang, termasuk generasi muda. Namun cara pandang dan pemahaman masyarakat tentang krisis iklim ternyata berbeda-beda.
Deru mesin ketinting sayup-sayup terdengar di kejauhan, pada Selasa lalu, di pantai Kampung Oebelo Kecil, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Suara perahu kecil bermesin tempel itu semakin mendekat meski wujudnya belum tampak. Dalam hitungan menit, barulah perahu-perahu kecil itu terlihat. Muncul beriringan, satu per satu, dari balik rimbunnya mangrove.