Pandemi Tidak Mengendurkan Target Penurunan Emisi

Kondisi pandemi Covid-19 bukan alasan bagi negara-negara, termasuk Indonesia, untuk mengendurkan komitmen penurunan emisi gas rumah kaca dalam rangka memerangi perubahan iklim. JAKARTA, KOMPAS — Situasi pandemi Covid-19 membuat sejumlah negara, termasuk Indonesia, berfokus pada upaya penanganan pagebluk ini dan cenderung menyampingkan agenda pembangunan lainnya. Meski demikian, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan akan…

Diesel 100% Hasil Olah Sawit, Energi Berkelanjutan?

PT Pertamina uji coba dan bisa bikin produk solar 100% dari mengolah sawit, disebut green diesel (D100), kini per hari produksi sampai 1.000 barel.  Andriah Feby Misna Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan, pemerintah terus mendorong pemanfaatan bahan bakar nabati. Pemerintah juga uji coba…

Koaksi Indonesia: Biodiesel Bisa Turunkan Emisi Gas Buang

TEMPO.CO, Jakarta – Koaksi Indonesia, organisasi nirlaba program pembangunan berkelanjutan, melakukan studi mengenai Dinamika Hulu-Hilir Industri Biodiesel di Indonesia. Berdasarkan studi tersebut, Koaksi Indonesia mengusulkan beberapa langkah strategis untuk pengembangan dan penguatan industri biodiesel. “Koaksi Indonesia mengusulkan langkah strategis yaitu, pengembangan kebijakan biodiesel harus dilakukan secara lebih terarah, terukur, serta mendorong integrasi yang lebih baik diantara sektor terkait,” ujar…

Sumber EBT Tersedia, Masyarakat Rela Bayar Lebih Mahal

Masyarakat diklaim rela membayar listrik lebih mahal apabila bersumber dari energi yang bersih, terutama jika sumber energi Baru Terbarukan (EBT) memang tersedia dan mudah didapatkan. Bisnis.com, BALIKPAPAN – Masyarakat diklaim rela membayar listrik lebih mahal apabila bersumber dari energi yang bersih, terutama jika sumber energi Baru Terbarukan (EBT) memang tersedia dan mudah didapatkan. Nuly Nazlia,…

Survei Koaksi: Milenial rela bayar listrik EBT lebih mahal

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Keinginan masyarakat untuk beralih ke energi baru dan terbarukan (EBT) sangat besar. Mereka bahkan rela membayar listrik lebih mahal bila bersumber dari energi yang bersih. Secara spesifik, matahari dan bioenergi  menjadi sumber EBT yang paling banyak dipilih dibandingkan energi terbarukan lainnya. Kesimpulan itu didapatkan dari hasil survei yang dilakukan oleh Koaksi Indonesia. Sementara survei…

Energi Terbarukan Bukan Lagi Isu Eksklusif

Energi terbarukan disimpulkan bukan lagi isu yang eksklusif menyusul hasil survei terhadap persepsi anak muda. Hasil survei yang digalang Koaksi Indonesia dengan laman petisi daring Change.org menunjukkan bahwa anak muda usia 17-30 tahun sudah awas pada isu energi terbarukan. Survei berhasil menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia. Responden usia 17 sampai 30 tahun sebesar 67,6…

Meneduhkan Tensi Ekonomi dan Lingkungan dari Biodiesel

Meskipun tidak berbahan baku fosil, biodiesel memiliki pro dan kontra tersendiri, terutama dari sisi ekonomi dan lingkungan. Prinsip keberlanjutan ekologis dari produksi minyak kelapa sawit dinilai mampu mengendurkan ketegangan akibat pro dan kontra tersebut. Biodiesel atau biosolar merupakan bahan bakar nabati yang berbahan baku minyak kelapa sawit mentah. Adapun dari sudut pandang ekonomi, kelapa sawit…

Membedah Kebijakan dan Plus-Minus Penggunaan Biodiesel di Indonesia

B20 sudah jalan, B30 akan dimulai, tapi apakah akan efektif? Jakarta, IDN Times – “Kita harus berani memulai dari sekarang beberapa lompatan kemajuan sudah kita lakukan. Kita sudah mulai dengan program B20, akan masuk ke B30 campuran solar dengan 30 persen biodiesel. Tapi kita bisa lebih dari itu kita bisa membuat B100,” ucap Presiden Joko…

Kementerian LHK Inventarisasi Gas Rumah Kaca di Gorontalo

KOTA GORONTALO, Humas – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia akan melakukan inventarisasi gas rumah kaca di Provinsi Gorontalo. Hal itu diutarakan oleh Kasubdit Inventarisasi Gas Rumah Kaca Non Lahan Kementerian LHK, Ratnasari, saat bertatap muka dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di ruang kerja Wagub kompleks Gubernuran Gorontalo, Selasa (27/8/2019). “Kami…

Buruknya Kualitas Udara Jakarta Disebabkan oleh Banyak Faktor

JAKARTA – Buruknya kualitas udara di DKI Jakarta yang belakangan ramai diperbincangkan dinilai disebabkan oleh banyak faktor. Oleh karenanya, diperlukan upaya nyata pemerintah daerah (pemda) melalui kebijakannya untuk menekan tingkat polusi di Ibu Kota Republik Indonesia (RI) ini. Hal itu mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “Kualitas Udara dan Energi” yang digelar Koaksi Indonesia yang digelar di…