LAGU bertemakan alam dan lingkungan hidup karya Laleilmanino Dengar Alam Bernyanyi akan diputar kembali dalam acara Youth 20 (Y20). Tepatnya dalam puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Y20 pada 22 Juli 2022, di Bandung, Jawa Barat.
“Lagu Dengar Alam Bernyanyi ini sudah dijadikan official theme song untuk Y20 yang akan segera diperdengarkan lagi nanti di tanggal 22 Juli 2022 di Bandung,” kata Nino, salah satu personel Laleilmanino, dilansir ANTARA, Senin (18/7).
Lagu yang menggandeng Chicco Jerikho, Hivi!, dan Sheila Dara ini punya makna mendalam. Mereka mengajak generasi muda bergerak bersama untuk menjaga hutan demi mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah. Lagu tersebut dirilis pada 22 April 2022 bertepatan dengan Hari Bumi dan persiapan Pra-KTT Y20 ketiga.
Saat pertama kali diperdengarkan di acara pembukaan Pra-KTT pada 21-22 Mei 2022 lalu, lagu tersebut disertai dengan subtitle bahasa Inggris agar seluruh delegasi dapat memahami pesan di dalamnya.
Y20 merupakan wadah generasi muda negara anggota G20 untuk berdiskusi hingga mencapai kesepakatan bersama, serta menyampaikan rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin negara G20. Acara puncak KTT Y20 tengah digelar 17-24 Juli 2022 di DKI Jakarta dan Bandung.
Nino mengatakan, lagu ini selaras dengan salah satu isu prioritas yang didiskusikan dalam Y20, yaitu planet yang berkelanjutan dan layak huni. Nino berharap, lagu ini bisa menjaring lebih banyak orang lagi untuk mendengar alam dan kembali melihat Bumi, serta mengajak lebih banyak orang untuk melakukan perubahan masif melalui KTT Y20.
“Kita tahu di Y20 yang hadir di Summit-nya atau semua orang yang mengikuti Y20 itu pasti orang-orang yang memang sudah dari dasarnya itu tergerak untuk melakukan perubahan. Ketika lagu ini sudah dijadikan theme song oleh Y20, para pembawa perubahan (changers) ini saya rasa juga pasti akan mengajak lebih banyak orang lagi untuk melakukan perubahan yang masif,” katanya.
Belum lama ini juga, video musik Dengar Alam Bernyanyi resmi rilis di Youtube Laleilmanino Music. Sayangnya, Nino dan kolaborator lain belum bisa tampil secara langsung membawakan lagu ini di KTT Y20. Namun, video musiknya dipastikan diputar di acara tersebut.
Tidak berbeda dari video liriknya, video musiknya menampilkan para pengisi suara dalam karakter animasi yang mewakili alam.
Lewat lagu ini pula, Laleilmanino bersama kolaborator lain mengajak pendengar untuk berdonasi secara daring melalui laman Hutan Itu Indonesia. Hasil donasi, termasuk sebagian royalti, akan disumbangkan untuk konservasi dan restorasi hutan tropis di Indonesia. (and)
Sumber: merahputih.com