Festival Forum Kawasan Timur Indonesia IX

Beberapa waktu lalu, tepatnya 26-27 Juli 2023, Koaksi Indonesia yang tergabung dalam Koalisi Sipil, bersama 3 Koalisi lainnya: Koalisi Kopi, Koalisi Pangan Baik dan Koalisi Adaptasi berkolaborasi dengan Yayasan @hsi_found sebagai implementasi dari Program Voices for Just Climate Action (VCA), hadir di Hotel Harper Kupang untuk mengikuti keseruan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia IX yang…

Pentingnya Wawasan Profesi Hijau dalam Menumbuhkan Ketahanan Alam Nasional

@wong_ngarett Profesi Hijau? Apa itu? Isu lingkungan dan kelestarian alam menjadi pembahasan yang menarik. Terlebih, ketika kita berbicara mengenai profesi hijau. Apakah itu ? pekerjaan yang berwarna hijau atau berbagai kegiatan yang memiliki kekhasan warna hijau ?. Tentu saja tidak demikian, profesi hijau memiliki kaitan dekat dengan kelestarian alam dan perawatan lingkungan. Saat ini, pembahasannya…

Pengumuman Pemenang Blog Writing Competition

Terima kasih untuk antusiasme seluruh #EnergiMuda yang berpartisipasi di lomba penulisan blog, hingga jumlah karya yang masuk cukup membludak! Kami senang, Blog Writing Competition “Green Jobs: Peluang Kerjanya Anak Muda untuk Indonesia Lebih Bersih” diminati banyak kalangan dari pelajar, mahasiswa, pegiat UMKM, ibu rumah tangga sampai dengan professional. Tentu ini akan menjadi sangat menarik mengingat setiap…

Blog Writing Competition

Salam #KolaborAksi, #EnergiMuda! Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, anak muda perlu memiliki kesadaran, minat, dan kemauan dengan mengambil tindakan melalui berbagai cara. Salah satunya, menyediakan akses informasi yang luas terkait manfaat kehadiran energi terbarukan yang bisa diperoleh masyarakat, mulai dari ketersediaan air bersih dan sanitasi, akses informasi dan pendidikan, peningkatan ekonomi lokal, literasi keuangan,…

Ayo Bergabung Jadi Online Hub #EnergiMuda dan Kampanyekan Energi Terbarukan di Kotamu

Halo #EnergiMuda! Pengembangan energi terbarukan yang merata di seluruh Indonesia memerlukan peran dan dukungan kita semua. Tapi bagaimana pengembangan energi terbarukan, pembangunan berkelanjutan, dan Pemulihan Ekonomi Hijau pasca pandemi Covid-19 ini bisa tercapai jika hal tersebut masih asing di telinga anak muda? Padahal seperti yang kita tahu, anak muda adalah pendorong perubahan. Koaksi Indonesia mengundang…

Potensi dan Tantangan Minyak Jelantah sebagai Bahan Bakar Alternatif di Indonesia

Salah satu inovasi yang dibutuhkan dalam menurunkan tingkat polusi perkotaan dari sektor transportasi adalah dengan adanya pengembangan bahan bakar alternatif, misalnya memanfaatkan limbah jelantah yang diolah menjadi biodiesel untuk bahan bakar. Sampai saat ini, penggunaan minyak goreng yang tinggi di masyarakat Indonesia telah lama dikenal dan bahkan menjadi bagian dari budaya kuliner negara ini. Namun,…

Toolkit SIGN SMART, Permudah Hitung Inventarisasi Gas Rumah Kaca

Pada artikel Toolkit Inventarisasi Gas Rumah Kaca, Berkolaborasi Kurangi Emisi sebelumnya, sudah ada cerita tentang apa itu  toolkit inventarisasi gas rumah kaca (IGRK). Rabu (21/10) lalu, dalam acara Festival Iklim yang digelar oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Koaksi Indonesia memperkenalkan alat bantu (toolkit) yang ditujukan untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi data dan input…

Green Jobs: Jadikan Bonus Demografi Indonesia sebagai Peluang Membangun Indonesia yang Lebih Bersih

Bonus demografi Indonesia seringkali dianggap menjadi sebuah tantangan. Padahal, jika ingin mendorong terjadinya perubahan, Indonesia hanya perlu mengubah tantangannya tersebut menjadi peluang. Statistik Pemuda Indonesia 2019 menyatakan bahwa Indonesia diharapkan dapat meraup keuntungan dari bonus demografi, dimana penduduk yang produktif lebih banyak daripada penduduk yang tidak produktif terhitung mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2035.…

Toolkit Inventarisasi Gas Rumah Kaca: Bekal Kurangi Emisi

Perubahan iklim menjadi ancaman dan perhatian global, tidak terkecuali bagi Indonesia. Sebagai bentuk langkah konkret, Indonesia telah meratifikasi kerangka kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perubahan iklim atau United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) 1992 melalui Undang-Undang No.6 Tahun 1994 tentang Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim. Sebagai salah satu dari 197 anggota yang tergabung, Indonesia mendapat amanat untuk mengurangi emisi dan melakukan inventarisasi gas rumah kaca (GRK).