Indra Sari Wardhani


Profesionalitas yang Menghidupi Lingkungan

Aktivis lingkungan profesional yang lebih dari enam belas tahun mendedikasikan pikiran dan tenaganya di bidang energi terbarukan, lingkungan, serta pembangunan berkelanjutan, itulah Indra Sari Wardhani yang akrab dipanggil Ai. Berbekal ijazah Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Ai mengawali kariernya sebagai peneliti di Indonesian Institute for Energy Economics dan telah menghasilkan berbagai studi kebijakan. 

Setelah empat tahun berkarier, keinginannya untuk bekerja di tingkat tapak terealisasi pada 2009 dengan bergabung di WWF-Indonesia dan dipercaya untuk mengelola Program Iklim dan Energi. Ai memimpin berbagai tim dengan pendekatan proaktif dan konsisten mulai dari pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di tingkat masyarakat desa hingga mendorong sinergi aspek sosial dan lingkungan melalui penguatan ESG (Environmental, Social, Governance) pada pengembangan energi terbarukan skala besar seperti hydropower dan geotermal

Karier yang dijalaninya dengan tekun makin mengasah keahliannya dalam keterampilan manajerial dan teknis, stakeholder engagement, advokasi kebijakan, capacity building, serta pengembangan proposal. Ai juga berpengalaman sebagai pembicara di berbagai acara publik dan fasilitator pertemuan, berperan dalam conflict resolution dan mediasi, serta berjejaring dengan pemangku kepentingan nasional dan global.

Bagi Ai, karier dan keluarga harus berjalan beriringan. Di saat keluarganya membutuhkan perhatian ekstra, Ai memilih bekerja paruh waktu sebagai konsultan mandiri di berbagai organisasi. Sebagai penulis buku Mendorong Transisi Energi melalui Peran Parlemen yang diinisiasi oleh Indonesian Parliamentary Center; moderator pada kegiatan Policy Fest – Sesi Pleno Partai “Prospek EBT dan RUU EBT” yang diinisiasi oleh Think Policy; konsultan untuk Program Keuangan Berkelanjutan WWF-Indonesia; Collaboration and Capacity Building Lead program MENTARI-Humanis; konsultan Bank Dunia untuk strategi komunikasi panas bumi hingga Plt. Direktur Program Koaksi Indonesia.

Baginya, bekerja di LSM seperti bersekolah tanpa batas karena selalu terbuka ruang untuk menimba ilmu dan menempa diri. Optimisme dan dedikasinya yang tinggi membawa semangat positif bagi sekitarnya.