Sejak Maret hingga April 2020, warganet ramai membagikan berbagai foto langit biru dan udara bersih di Jakarta saat diberlakukannya pembatasan aktivitas di luar rumah untuk menekan penyebaran virus Covid-19 dengan kata kunci “Langit Jakarta”. Hal ini berdampak positif bagi sisi kesehatan, lingkungan hingga pembangunan rendah karbon bagi beberapa daerah dan negara di dunia, salah satunya Indonesia. ⠀
⠀
Namun, muncul pertanyaan baru saat menatap langit biru: Apakah kedepannya langit akan tetap biru, saat kebiasaan baru mulai berlaku?⠀
⠀
Kemitraan dan Koaksi Indonesia mengajak kamu untuk berdiskusi dan mencari solusi agar langit biru tidak memburuk ketika berjalannya kebiasaan baru.⠀
⠀
Diskusi Langit Biru Kebiasaan Baru akan diselenggarakan pada:⠀
⠀
Rabu, 5 Agustus 2020⠀
14:00 – 16:30⠀
Silakan mendaftar di Ruang Konferensi Virtual Zoom bit.ly/WebinarKebiasaanBaru⠀
⠀
dengan Narasumber:⠀
1. Dr. Ruandha Agung Sugardiman, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan @ditjenppi.klhk⠀
2. Widhyawan Prawiraatmadja @widhyawan, Dewan Pembina Koaksi Indonesia⠀
3. Ir. H. Andono Warih @andonowarihaw, M. Sc., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta⠀
4. Prof. Dr. Budi Haryanto, Pakar Epidemologi Universitas Indonesia⠀
5. Agus Pambagio @aguspambagio, Pemerhati Kebijakan Publik dan Lingkungan Indonesia⠀
6. Najelaa Shihab @najelaashihab, Pendidik dan Inisiator Semua Murid Semua Guru @semuamuridsemuaguru⠀
7. Azas Tigor Nainggolan @azas_tigor_nainggolan, Ketua FAKTA dan Analis Kebijakan Transportasi⠀
8. Eka Melisa @emelisa02, Advisor untuk Pembangunan Rendah Karbon, @kemitraan_ind⠀
⠀
Moderator: Arletta Danisworo @ceuletta⠀
⠀
Sampai bertemu!⠀
Salam #KolaborAksi⠀
#LangitBiru #NewNormal #AdaptasiKebiasaanBaru
Koaksi Indonesia | 5 Agustus 2020