Masih lekat di ingatan, tahun 2023 lalu, kita mengalami musim kemarau yang lebih menyengat daripada tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya itu, musim kemarau berlangsung lebih panjang hingga bulan November. Para ahli menyebut tahun 2023 sebagai tahun terpanas yang tercatat dalam sejarah. Suhu pada tahun lalu melebihi suhu pada periode mana pun, setidaknya dalam 100.000 tahun terakhir.
Beberapa tahun terakhir kita juga sering melihat berita banjir rob semakin intens di beberapa wilayah seperti Semarang dan Pekalongan. Kondisi ini bisa lebih parah di masa-masa mendatang. Peneliti menyebut 112 daerah di pesisir Indonesia terancam tenggelam pada 2050.
Baca Juga: Langkah Menuju Tercapainya Target Emisi Sesuai NDC Indonesia
Dua contoh tersebut merupakan sedikit contoh dari dampak krisis iklim yang terjadi secara global. Dampak lainnya, yaitu kebakaran hutan, curah hujan ekstrem, mencairnya es di kutub bumi, rusaknya terumbu karang, krisis air bersih, dan bencana lainnya.
Krisis iklim terjadi karena kenaikan suhu permukaan bumi. Kenaikan suhu ini semakin diperparah oleh tingkat emisi kita yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Emisi tersebut sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi dan industri.
Transisi Energi Perlu Segera Dilakukan
Demi keberlanjutan hidup manusia dan lingkungan, transisi energi perlu segera dilakukan. Pemakaian bahan bakar dari fosil perlu diganti oleh energi terbarukan yang menghasilkan energi lebih bersih.
Penggunaan energi terbarukan mempunyai banyak kelebihan. Energi ini relatif bersih dari produksi emisi gas rumah kaca dan hampir tidak menghasilkan polutan yang bisa mencemari air atau udara. Tak hanya itu, energi ini berasal dari sumber alami yang terus-menerus terbarui.
Baca Juga: Peran Akuntan Hijau Melalui Akuntansi Karbon dalam Menangani Isu Perubahan Iklim
Sementara itu, bahan bakar fosil menghasilkan CO2 yang menjadi faktor utama terjadinya perubahan iklim. Bahan bakar ini menjadi sumber polusi air dan udara serta perlu waktu jutaan tahun untuk terbarui secara alami.
Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari air, angin, matahari, panas bumi, biomassa, hingga bahan bakar hayati (biofuel) yang tersedia melimpah.
Peluang Terciptanya Green Jobs
Transisi energi akan membuka lapangan kerja hijau atau Green Jobs, yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan penurunan emisi karbon. Ketika transisi energi menjadi keniscayaan, pekerjaan hijau bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Sektor energi terbarukan menjadi salah satu sektor utama pekerjaan hijau. Pekerjaan di sektor ini melibatkan generasi dan distribusi energi dari sumber terbarukan (matahari, angin, air, panas bumi, dan lainnya). Selain sektor ini, ada pekerjaan di sektor lainnya seperti pengelolaan limbah dan daur ulang, pertanian, serta kehutanan.
Ada banyak profesi Green Jobs yang populer. Misalnya, ahli energi terbarukan, insinyur lingkungan, ahli daur ulang, ahli pertanian organik, dan ahli kehutanan berkelanjutan. Semuanya membutuhkan keterampilan khusus seperti pemahaman tentang energi terbarukan, keberlanjutan lingkungan, manajemen limbah, dan teknologi hijau.
Baca Juga: Berkebun Vertikultur Membuka Peluang Ekonomi Sekaligus sebagai Aksi dalam Mitigasi Perubahan Iklim
Green Jobs memiliki peluang untuk terus berkembang. Industri energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan pertanian organik terus bertumbuh serta menjanjikan banyak peluang di masa depan. Akan tercipta lapangan kerja baru sekaligus menurunkan tingkat pengangguran.
Perkembangan Green Jobs ini akan memberikan banyak manfaat, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan wawasan kebangsaan dalam memanfaatkan bonus demografi untuk mencapai visi Indonesia 2045, yaitu berdaulat, maju, adil, dan makmur.
Bonus demografi adalah kondisi ketika penduduk berusia produktif lebih banyak atau 70% dari total populasi. Indonesia dapat mencapai bonus demografi terhitung mulai tahun 2020 sampai tahun 2035.
Platform Pendukung Ekosistem Green Jobs
Untuk memperdalam wawasan mengenai Green Jobs, kita bisa mengakses greenjobs.id sebagai sumber informasi yang andal dan komprehensif.
Platform yang dikembangkan oleh Koaksi Indonesia ini juga menyediakan publikasi, sarana peningkatan keterampilan yang dibutuhkan, serta menjadi wadah yang mempertemukan sumber daya manusia (SDM) dengan penyedia Green Jobs.
Yuk, kita dukung #GoGREENJOBS dan rangkul masa depan dengan pekerjaan ramah lingkungan!
Kita bisa mulai dengan mengunjungi greenjobs.id sebagai one stop platform untuk berkarier serta membuka jalan untuk kemajuan ekonomi.
Artikel ini telah tayang di https://samleinad.com/green-jobs-merangkul-masa-depan-dengan-pekerjaan-ramah-lingkungan/ dengan judul “Green Jobs: Merangkul Masa Depan dengan Pekerjaan Ramah Lingkungan”.
DISCLAIMER
Semua artikel dan opini yang dipublikasikan pada Blog #GoGreenJobs menjadi tanggung jawab dari masing-masing penulis. Koaksi Indonesia membantu mengedit bahasa dan penulisan setiap artikel dan opini yang masuk ke redaksi agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Koaksi Indonesia tidak bertanggung jawab jika terdapat plagiarisme, kesalahan data dan fakta, serta kekeliruan dalam penulisan nama, gelar atau jabatan yang terdapat di dalam artikel dan opini.