JAKARTA, KOMPAS.com – Memperingati Hari Bumi Sedunia, 22 April 2022, trio produser musik Laleilmanino bakal merilis sebuah lagu berjudul “Dengar Alam Bernyanyi”.
Tak sendirian, Laleilmanino menggandeng beberapa generasi muda di dunia seni yang punya kepedulian serupa terhadap kelestarian bumi. Mereka adalah Chicco Jerikho, HIVI!, dan Sheila Dara.
Lagu tersebut berawal dari keresahan Trio Laleilmanino terkait kondisi iklim dan lingkungan bumi yang makin memburuk saat ini.
Nantinya, sebagian besar hasil dari lagu itu akan didonasikan untuk upaya kelestarian hutan. Berikut rangkuman Kompas.com:
1. Gandeng Chicco Jerikho hingga Sheila Dara
Salah satu personel Laleilmanino, Anindyo Baskoro alias Nino, mengungkap alasannya mengajak nama-nama kolaborator seperti Chicco Jerikho, Sheila Dara hingga HIVI!.
“Karena kami merasa harus bisa mengajak kolaborator yang punya suara kuat mengatakan isu ini. Kalau HIVI! itu kan memang dekat sama kami, kalau Sheila Dara bisa masuk ke dunia musik dan perfilman,” kata Nino dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/4/2022).
Sementara itu, Chicco sendiri yang berlatar belakang bukan penyanyi.
Namun, Nino menambahkan, Chicco Jerikho adalah aktor sekaligus aktivis yang telah lama menyuarakan tentang kelestarian lingkungan.
“Kalau Chicco, dia seorang aktivis yang sudah lama menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan. Kami ingin semakin banyak kolaborasi lagu ini, semakin banyak lagu ini didengarkan di banyak tempat,” lanjut Nino.
2. Diciptakan di tengah hutan
Laleilmanino menemukan inspirasi di balik lagu tersebut saat berwisata ke kawasan Hutan Situ Gunung, salah satu pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Nino mengatakan, saat berada di Situ Gunung, dirinya sangatlah mudah menggali dan menemukan inspirasi.
“Rasanya mudah sekali mencari inspirasi, hingga kemudian kami mendapatkan hal-hal yang bisa kami tuangkan ke dalam lagu,” ujar Nino.
“Dengar Alam Bernyanyi” merupakan lagu pertama Laleilmanino yang diciptakan langsung di tengah hutan, di luar studio.
Nino lalu membawa inspirasi lagu itu dari hutan, lalu menyempurnakan lagu tersebut di kota.
3. Galang donasi
Selain menyuarakan kelestarian lingkungan, lagu itu juga menjadi bukti nyata kepedulian Laleilmanino terhadap kelestarian bumi saat ini.
Laleilmanino bakal mendonasikan sebagian besar penghasilan dari lagu “Dengar Alam Bernyanyi” untuk konservasi dan restorasi hutan hujan tropis di Indonesia.
“Kami sekalian ingin kasih tahu, untuk semua yang dengar lagu, sebagian besar royalti nantinya untuk kemajuan pelestarian hutan. Semakin sering teman-teman mendengarkan, semakin bertambah donasinya,” ucap Nino.
Nino berharap, pesan dari lagu tersebut bisa semakin menular ke banyak orang agar semakin banyak yang menyadari pentingnya kelestarian bumi.
Lagu “Dengar Alam Bernyanyi” akan rilis serentak pada 22 April 2022 di seluruh platform streaming musik.
Sebagai informasi, donasi secara langsung dapat dilakukan melalui:
atau https://teamupforimpact.org.
Sumber: www.kompas.com
Penulis : Vincentius Mario
Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang