Indonesia merupakan salah satu negara paling rentan di dunia terhadap perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca. Sebagai negara kepulauan yang sumber utama protein hewaninya adalah makanan laut, Indonesia rentan terhadap naiknya permukaan air laut serta dampak negatif perubahan iklim atas kehidupan laut. Sementara sebagai negara tropis, Indonesia amat rentan mengalami hawa panas dan kelembapan ekstrem yang akan berdampak pada kesehatan manusia hingga infrastruktur dan produktivitas tenaga kerja. Selain itu, sebagai negara yang memiliki ketergantungan tinggi pada tanaman pangan domestik, seperti padi, perubahan curah hujan yang disebabkan oleh perubahan iklim akan mengurangi hasil panen dan mengancam ketahanan pangan.
Meskipun tantangan yang dihadapi Indonesia begitu banyak, meningkatkan ambisi iklim mampu mendukung tujuan negara ini menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045. Kebijakan rendah karbon dapat menghasilkan pertumbuhan PDB rata-rata 6% per tahun sampai 2045, dan di saat bersamaan menekan angka kemiskinan ekstrem, menciptakan tambahan lapangan kerja berpenghasilan lebih layak, dan menghindari kematian akibat pencemaran polusi udara. Misalnya, membangun fasilitas energi terbarukan dan jaringan transportasi massal akan menyediakan pilihan lapangan kerja yang baik, lalu melestarikan alam bisa menurunkan dampak gelombang badai serta guncangan lingkungan lainnya, dan menambah produktivitas pertanian.
Sejumlah riset dalam beberapa tahun belakangan ini menyampaikan hasil yang konsisten bahwa ekonomi Indonesia termasuk yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Rumah tangga berpenghasilan rendah dan kelompok marjinal akan lebih banyak menjadi korban. Maka dari itu, Koaksi Indonesia bersama Yayasan Indonesia CERAH mencoba meramu dan meluncurkan laporan sintesis dampak krisis iklim di seluruh sektor kunci di Indonesia. Semoga dapat membangun kesadaran publik dan juga pembangku kebijakan agar dapat memahami krisis iklim dan dampaknya dengan lebih mudah, serta dapat menjadi referensi bagi media dalam mengembangkan laporan mendalam.