William P. Sabandar


Kekuatan Pemandu dalam Rekonstruksi Berkelanjutan

William Sabandar, seorang ahli di bidang transportasi dan rekonstruksi pascabencana. Kariernya dimulai sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan gelar sarjana teknik sipil yang diraihnya. Karena ingin memperdalam keilmuan teknik sipil dan memperkaya diri dengan keilmuan lain, William meninggalkan pekerjaannya lalu menjalani program pascasarjana di Australia dan Selandia Baru hingga berhasil mencapai gelar PhD di bidang geografi.

Sekembalinya ke Indonesia pada 2005, William memulai perjalanan kepemimpinannya dengan mencari makna dan misi hidup. Dia memimpin pemulihan Kepulauan Nias dengan terlibat di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias. Setelah kedua wilayah itu pulih, William terus dipercaya untuk memimpin program-program yang berkaitan dengan pemulihan bencana dan upaya-upaya pencegahan kerusakan lingkungan yang dapat mengancam kehidupan manusia. Kepercayaan yang diberikan kepada William membawanya memimpin pemulihan Delta Sungai Ayeyarwady akibat Siklon Nargis di Myanmar melalui mekanisme kepemimpinan ASEAN, menangani perubahan ilkim dan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi melalui Lembaga Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD +), melakukan berbagai upaya untuk memerangi deforestasi melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), serta memimpin inisiatif untuk mempromosikan energi bersih dan terbarukan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Keberlanjutan sering kali diasosiasikan untuk elemen-elemen yang berkaitan dengan lingkungan. Kenyataannya, kepemimpinan William di MRT Jakarta berhasil menerapkan keberlanjutan dalam bisnis. Dia memimpin pembangunan, pengoperasian, dan pengembangan sistem MRT pertama di Indonesia. Dengan tagline #UbahJakarta, sistem MRT Jakarta yang dikembangkan William berhasil mengatasi kemacetan di Jakarta yang menimbulkan efek domino berupa kehilangan produktivitas dan pencemaran udara yang berasal dari emisi kendaraan bermotor.

Sewaktu menjadi Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menghasilkan berbagai pencapaian, yaitu sebagai Indonesia Best CEO 2021 dari Majalah SWA dan Best CEO 2022 dari GRC Award by Business News serta terpilih sebagai Presiden Asosiasi Transportasi Cerdas Indonesia (ITS Indonesia) periode 2020—2023. Di tengah kesibukannya pun, William berhasil meluncurkan beberapa publikasi yang berkaitan dengan penanganan bencana.

Perjalanan William merekonstruksi kehidupan menjadi lebih baik dengan cara keberlanjutan terefleksi dari kerja profesionalitasnya sebagai Komisaris PT MRT Jakarta dan sebagai Pembina 1 di Koaksi Indonesia.