Dalam sebuah negara energi merupakan sektor yang penting dalam mendorong suatu produktivitas masyarakat dan perekonomian nasional. Sektor energi juga memiliki peran dan kontribusi untuk mengatasi permasalahan kemiskinan karena dengan adanya akses listrik maka akan menjadi pendukung terhadap faktor-faktor ekonomi. Namun pada era saat ini penggunaan energi harus berkelanjutan, bersih dan terbarukan, karena dunia sedang menghadapi banyak permasalahan lingkungan, perubahan iklim yang signifikan dan peningkatan emisi karbon.
Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh energi fosil, memiliki target untuk beralih kepada energi terbarukan. KEN menargetkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) setidaknya mencapai 23% dari bauran energi primer nasional pada tahun 2025 dan mencapai 31% pada tahun 2050. Sayangnya, pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia sangat lambat, hingga tahun 2019 peran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) baru mencapai 9,15% dari total konsumsi energi nasional. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kesenjangan kebijakan dan regulasi di Indonesia.
Kementerian ESDM pun memproyeksikan hingga lima tahun mendatang biaya investasi peningkatan pembangkit EBT mencapai USD36,95 miliar. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Sutijastoto pada berbagai kesempatan. Untuk memperoleh biaya investasi tersebut Indonesia harus serius dan menganggap bahwa pilihan untuk mengoptimalkan energi terbarukan adalah hal yang penting dan genting.
Dengan menciptakan pusat riset energi nasional maka akan membantu mengoptimalkan potensi dan mengaplikasikan inovasi-inovasi baru dalam bidang energi yang berkelanjutan. Melakukan sinergi dengan beberapa pihak lainnya seperti pemerintah daerah, universitas di seluruh provinsi di Indonesia, kemudian lembaga riset dan industri atau perusahaan energi baik perusahaan nasional maupun multinasional.
Bekerjasama dengan pihak universitas minimal satu universitas yang mewakili setiap provinsi di Indonesia. Karena hal itu akan mendorong pemerataan pengembangan riset dan menghasilkan inovasi baru pada setiap wilayah atau provinsi di Indonesia yang memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda-beda, sehingga melalui kerjasama dengan pihak universitas maka tenaga pendidik dan mahasiswa bisa berkontribusi dengan optimal. Kemudian melibatkan peran pemerintah daerah untuk memahami sekitar wilayah tersebut dan memberikan kemudahan akses untuk melakukan komunikasi dengan penduduk setempat atau daerah yang dilakukan penelitian.
Lembaga riset juga memiliki peran penting untuk membantu mewujudkan pusat riset energi nasional untuk selalu mengalami perkembangan dari seluruh aspek. Dalam hal ini tidak hanya bekerja sama dengan lembaga riset khusus di bidang energi saja, namun juga bisa dengan lembaga riset yang memiliki fokus terhadap ekonomi, lingkungan, sosial dan budaya. Karena permasalahan energi tidak hanya pada permasalahan teknis saja namun juga permasalahan ekonomi, konflik sosial budaya dan bahkan lingkungan. Oleh sebab itu lembaga riset di bidang tersebut akan sangat membantu untuk mengimplementasikan penelitian-penelitian baru serta input saran yang lebih baik dalam pengoptimalan potensi energi di Indonesia.
Kemudian yang terakhir adalah Industri atau perusahaan, bersinergi dengan sektor industri akan sangat membantu karena industri lebih mengetahui apa yang dibutuhkan, keahlian apa yang dibutuhkan, serta penggunaan teknologi yang sesuai. Melalui hal tersebut maka pusat riset energi nasional juga bisa memberikan pelatihan-pelatihan atau kurikulum yang tepat kepada tenaga kerja yang ingin berkarir di sektor energi. Sehingga tantangan-tantangan tersebut akan lebih mudah diatasi jika bekerja sama dengan industri atau perusahaan.
Kemajuan suatu negara bahkan dunia sekalipun menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua unsur penting yang saling berkaitan. Melalui Ilmu pengetahuan dan teknologi dan penerapannya dapat merubah suatu peradaban dan kebiasaan tradisi dan membentuk kebudayaan baru yang lebih bermanfaat untuk masyarakat luas. Peran dari perkembangan IPTEK juga memiliki dampak positif baik dalam jangka pendek maupun di masa depan. Di bidang energi, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang salah satunya adalah penggunaan teknologi bersih untuk sektor energi fosil dan pengembangan serta pengoptimalan energi terbarukan.
Melalui pembangunan pusat riset energi nasional di Indonesia akan menghasilkan penelitian-penelitian dan eksperimen serta temuan inovasi-inovasi yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan energi terbarukan baik potensi dan juga investasi. Selain itu adanya pusat riset energi nasional juga akan membantu pihak pemerintah dalam mewujudkan 23% energi terbarukan pada tahun 2025 dan memperoleh investasi serta kerjasama dengan perusahaan lain dan investor karena pemerintah dianggap serius terhadap pengoptimalan energi terbarukan. Kemudian untuk masyarakat Indonesia dan seluruh akademika akan mendapatkan akses yang tepat serta perkembangan ilmu yang lebih baik khususnya di bidang energi.
Penulis: Dzikri Abdul Azis, Alumnus Universitas Pertamina Jakarta
Instagram: dzikriabdulazis
Referensi:
https://www.worldbank.org/in/news/speech/2015/06/10/energy-and-sustainable-development-whats-next
DISCLAIMER
Semua artikel dan opini yang dipublikasikan pada Blog Energi Muda menjadi tanggung jawab dari masing-masing penulis. Koaksi Indonesia membantu mereduksi bahasa dan penulisan sesuai kaidah KBBI, logika dan kata di dalam tulisan yang masuk ke redaksi. Koaksi Indonesia tidak bertanggung jawab jika terdapat plagiarisme, kesalahan data dan fakta serta kekeliruan dalam penulisan nama, gelar atau jabatan yang terdapat di dalam artikel dan opini.