Pada hari Rabu, 5 Desember 2018 di Hotel Le Meredien Jakarta, Koaksi Indonesia secara resmi mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil studi yang telah dikerjakan selama tahun 2018. Studi berjudul “Dinamika Industri Hulu-Hilir Biodiesel Indonesia” dipaparkan oleh Tim Koaksi Indonesia ke hadapan 78 peserta dari 47 organisasi.
Nuly Nazlia, Direktur Eksekutif Koaksi Indonesia, membuka acara diseminasi dengan menegaskan bahwa program biodiesel menjadi instrumen pemerintah untuk memperkuat stabilitas ekonomi nasional serta menjadi bagian dari upaya diversifikasi energi untuk mencapai ketahanan energi nasional. Bersama-sama, kita perlu memastikan berjalannya transformasi energi nasional yang akan menghadirkan energi yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat serta menjadi pendorong pembagunan yang berkelanjutan.
Setelah itu, keynote speech diberikan oleh Andi Novianto, Asisten Deputi Produktivitas Energi Kementerian Koordinator Perekonomian. Beliau menyatakan bahwa pada tahun 2019, diharapkan pengehematan devisa yang didorong program biodiesel dapat mencapai lebih dari 3 miliar USD dalam kurun waktu satu tahun dengan penggunaan FAME sebesar 6,2 juta ton. Hal ini menegaskan bagaimana pemerintah melihat biodiesel sebagai program yang strategis bagi Indonesia.
Paparan studi sebagai bagian utama dari acara diseminasi dibawakan oleh Azis Kurniawan, Manajer Riset dan Pengembangan Koaksi Indonesia. Beberapa poin kunci yang diutarakan oleh Azis dari studi meliputi bahwa dengan asumsi luasan lahan kelapa sawit sebesar 14 juta hektar, permintaan biodiesel pada 2025 sebesar 11,75 juta KL dapat terpenuhi dengan meningkatkan produktivitas rata-rata nasional sebesar 1,4 juta ton/tahun tanpa adanya kebutuhkan penambahan luasan lahan. Selain itu, untuk mewujudkan industri biodiesel yang berkelanjutan, terdapat beberapa isu krusial yang perlu dijawab pada berbagai sektor pembangunan diantaranya sektor hulu, hilir, lingkungan, sosial, serta ranah kebijakan dan institusional.
Acara diseminasi diteruskan dan diakhiri dengan diskusi panel yang berisi Andi Novianto (Kementerian Koordinator Perekonomian), Andriah Feby Misna (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), M. Edi Subiantoro (Kementerian Pertanian), Manseuteus Darto (SPKS), dan dimoderatori oleh Verena Puspawardani (Koaksi Indonesia). Verena menyatakan bahwa tujuan utama dari studi yang telah Koaksi susun adalah menjadi pemancing bagi terlaksananya diskusi lebih lanjut antara pemangku kepentingan serta bagaimana kita dapat melakukan aksi kolaboratif untuk mewujudkan industri biodiesel yang berkelanjutan.