Kerangka Acuan Kegiatan

Cetak Kaos Merchandise: Semangat Green Jobs sebagai cita-cita generasi muda 2025

 

A. Latar Belakang
Tentang Koaksi Indonesia

Coaction Indonesia, atau Koaksi Indonesia dalam bahasa Indonesia, adalah organisasi nirlaba yang berperan sebagai simpul jejaring dan simpul pembelajaran ide-ide inovatif untuk berkontribusi pada program-program pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah Nusantara. Koaksi bekerja sama dengan pembuat kebijakan, sektor swasta, akademisi, organisasi masyarakat sipil, komunitas, dan penggerak muda untuk memberikan solusi dan aksi konkret dalam rangka percepatan pengembangan energi terbarukan yang nantinya akan menjadi pendorong inisiatif perubahan di sektor-sektor lain, seperti transportasi berkelanjutan dan pangan.

Spesifik pada sektor energi terbarukan, Koaksi menyasar pada energi berkelanjutan, akses energi yang terjangkau di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan bentuk-bentuk intervensi yang inovatif, dan sisi ekonomi energi dan ketahanan energi. Pendekatan yang dilakukan Koaksi adalah advokasi kebijakan, kampanye untuk mendapatkan dukungan publik, dan pengembangan kolaborasi strategis dengan berbagai mitra.

 

Tentang Green Jobs

Statistik Pemuda Indonesia, 2019, menyatakan bahwa Indonesia dapat mencapai bonus demografi – kondisi ketika penduduk berusia produktif lebih banyak atau 70% dari total populasi, terhitung mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2035. Tidak semua negara mengalami ini. Sebagai catatan, sebelumnya Cina, Jepang, dan Korea Selatan pernah mengalami bonus demografi.

Bonus demografi adalah jendela yang perlu diperjuangkan. Agar Indonesia mampu mencapai jendela ini, bukan terjerumus dalam beban demografi, maka negara ini harus mampu memberikan akses pendidikan lebih tinggi secara memadai dan meningkatkan keunggulan kompetitif populasi usia produktif di tingkat regional, nasional, dan global melalui peluang kerja berkualitas.

Pembangunan Rendah Karbon (PRK) yang dikeluarkan Bappenas menyatakan bahwa skenario Net Zero Emission (NZE) akan memberikan beberapa kondisi yang membuat Indonesia menuju negara berkelanjutan dan mampu mengurangi dampak perubahan iklim:

  1. Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berkurang 43% pada tahun 2030;
  2. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebanyak 6% per tahun dari 2019;
  3. Tambahan PDB sebesar USD 5,4 trilyun pada tahun 2045;
  4. Mengurangi 40 ribu kematian setiap tahun;
  5. Tingkat kemiskinan turun hingga 4,2% pada tahun 2045;
  6. Menciptakan 15 juta lapangan kerja;
  7. Mencegah hilangnya 16 juta ha lahan hutan pada tahun 2014;
  8. Peningkatan kualitas udara;
  9. Peningkatan taraf hidup;
  10. Teratasinya kesenjangan gender dan peluang regional;
  11. Rasio investasi PDB yang dibutuhkan lebih rendah.

Tahun 2022, Koaksi Indonesia mengeluarkan studi potensi Green Jobs dalam transisi energi yang memotret peluang pekerjaan yang dapat dikategorikan Green Jobs dari sektor energi terbarukan. Dalam studi tersebut terdapat rekomendasi bagaimana Indonesia dapat mewujudkan PRK dan mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat, yaitu:

  1. Percepatan transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan yang akan menghasilkan dan meningkatkan Green Jobs;
  2. Perlunya peta jalan pengembangan Green Jobs di Indonesia secara matang dan terstruktur hingga Indonesia 2045;
  3. Pentingnya sosialisasi peluang penciptaan lapangan kerja baru dan Green Jobs terutama bagi generasi muda, pemerintah, sektor swasta, dan sektor pendidikan. Publikasi yang atraktif tentang Green Jobs akan mendorong generasi muda untuk mengakses informasi ini dan memotivasi mereka terjun ke dalam ekosistem Green Jobs, baik sebagai pencari kerja maupun penyedia kerja.

Isu pekerjaan adalah pintu yang memperkenalkan isu lingkungan kepada generasi muda lintas minat. Dari isu ini, generasi muda dapat membuka horizon mengapa Indonesia perlu segera melakukan transisi energi untuk memastikan adanya peluang Green Jobs bagi mereka, baik sejak menempuh pendidikan atau ketika siap terjun ke dunia kerja. Adanya pilihan yang dapat dipilih akan membuat generasi muda memahami keahlian, keterampilan, dan kapasitas yang dibutuhkan untuk menjadi pekerja atau membangun usaha yang menciptakan Green Jobs.

Makin banyaknya sektor swasta dan industri yang memiliki visi berkelanjutan dengan target menurunkan emisi dengan mempraktikkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) akan memperbanyak peluang Green Jobs. Indonesia memiliki peluang besar dalam memperbanyak Green Jobs dari berbagai sektor. Tidak hanya pelaku usaha dari sektor energi, tetapi juga sektor-sektor penting pembangunan berkelanjutan lainnya, seperti transportasi, pangan, industri, dan limbah. Kemudian, Green Jobs tidak hanya berpotensi di kota besar saja karena Green Jobs ini dapat diciptakan di seluruh Indonesia dan digeluti oleh setiap individu di tanah air.

 

Tentang Kampanye Green Jobs

Sebagai organisasi yang memiliki fokus pada penguatan generasi muda melalui pengembangan simpul jejaring, Koaksi Indonesia secara konsisten menyuarakan informasi Green Jobs untuk meningkatkan kesadaran generasi muda di rentang usia 18 hingga 34 tahun melalui 1) media sosial, 2) pelibatan organisasi masyarakat sipil, akademisi, komunitas, dan media massa, serta 3) pengembangan platform pengetahuan.

Kampanye Green Jobs yang dikelola Koaksi memperkenalkan urgensi transisi energi secara positif kepada khalayak luas secara inklusif, termasuk ke kelompok generasi muda non-lingkungan dan komunitas kreatif. Mempromosikan peluang dan penciptaan Green Jobs yang turut mendukung akselerasi transisi energi perlu dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

 

B. Tujuan Kegiatan

Mengkampanyekan Green Jobs melalui berbagai produk dengan desain visual yang menarik dan sesuai dengan style yang diminati generasi muda. Dalam desain diharapkan menggambarkan cita-cita masa depan yang berkelanjutan dengan Green Jobs.

Pengaplikasian desain kampanye Green Jobs dengan gaya ‘pop’ dan banyak warna bertujuan agar dapat memikat perhatian masyarakat umum, sehingga mudah diingat audiens dalam mengkomunikasikan pesan kampanye untuk hidup yang berkelanjutan. Selain itu, hal ini juga dapat membuktikan bahwa Green Jobs tidak hanya terkait pada individu di sektor lingkungan saja namun dari berbagai sektor minat sehingga dapat membangun sisi ekspresi kreativitas masing-masing individu untuk menciptakan green jobs.

 

C. Kebutuhan Vendor Cetak Kaos dan Lingkup Kerjanya

Vendor Cetak Kaos

  1. Memproduksi kaos sebanyak 300 pcs
  2. Bahan yang digunakan Combed 24s warna putih
  3. Sablon plastisol 14 warna, bagian depan (9×9 cm) dan belakang kaos (A3)

 

D. Anggaran

Pagu Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 34.000.000.-. (Tiga puluh empat juta rupiah). Sudah termasuk pajak.

 

E. Mekanisme Pengajuan Penawaran

  1. Koaksi Indonesia akan menyampaikan dokumen Kerangka Acuan Kerja ini sebagai pedoman awal
  2. Vendor cetak kaos yang berminat akan diminta untuk mengirimkan:
    • Quotation
    • Pricelist
    • Kedua dokumen tersebut dikirimkan melalui surat elektronik kepada secretariat@coaction.id dengan mencantumkan subjek: Vendor Cetak Kaos
    • Tenggat waktu pengajuan adalah Senin, 06 November 2023
  3. Tim Pengadaan Yayasan Koaksi Indonesia akan melakukan penilaian dari aplikasi yang masuk;
  4. Tim Pengadaan Yayasan Koaksi Indonesia akan mengirimkan informasi untuk pembicaraan lebih lanjut dan persetujuan kontrak kerja sama bagi kandidat terpilih.