Melalui Pesta Raya Flobamoratas 2023, Koaksi Indonesia sebagai ketua umumnya mengajak seluruh masyarakat untuk menggaungkan dan melakukan aksi kebaikan untuk bumi kita tercinta.
KOAKSI INDONESIA — Dalam upaya memperkuat pilar organisasi, yaitu membangun pemahaman, memperkuat kapasitas, serta mengamplifikasi dukungan jejaring masyarakat sipil, pada tahun ini, Koaksi Indonesia turut andil dalam pergelaran Pesta Raya Flobamoratas (PRF), dengan Ridwan Arif, Manajer Riset dan Pengelolaan Pengetahuan Koaksi Indonesia, sebagai Ketua Umum PRF 2023.
Melalui perannya sebagai ketua umum, Ridwan yang merupakan bagian Koaksi Indonesia untuk Pesta Raya Flobamoratas, bertanggung jawab terhadap keberhasilan rangkaian acara ini, mulai dari persiapan hingga berakhirnya acara.
Selain memastikan lini masa Pesta Raya Flobamoratas terlaksana tepat waktu, dukungan Koaksi Indonesia terlihat dalam membangun kolaborasi dengan organisasi lain mulai dari pengembangan konsep acara, seperti pesan kunci yang akan disuarakan.
Baca juga: Festival Forum Kawasan Timur Indonesia IX
Tentang Pesta Raya Flobamoratas
Pesta Raya Flobamoratas merupakan pesta rakyat yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Flobamoratas sendiri adalah akronim dari Flores, Sumba, Timor, Alor, Rote, Lembata, dan Sabu yang merupakan nama pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Acara ini merupakan bentuk kampanye untuk mendekatkan isu perubahan iklim kepada masyarakat. Sesuai dengan namanya, Pesta Raya Flobamoratas direncanakan diselenggarakan setiap tahun untuk menyebarkan pesan tentang aksi iklim, tidak hanya di NTT, tetapi juga di tingkat nasional dan global.
Tahun lalu, acara ini mengusung pesan kunci “Adil untuk Bumi, Adil untuk Semua”. Melalui kampanye ini, Pesta Raya Flobamoratas merayakan budaya lokal dan mengapresiasi para pejuang iklim NTT dengan menggelar konser musik, nonton film bersama, dan menjajakan kuliner.
Pesan Kunci
Sebagai bentuk konsistensi kampanye isu perubahan iklim, tahun ini, Pesta Raya Flobamoratas kembali digelar dengan membawa pesan kunci “Semangat Flobamoratas tanpa Batas dalam Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim”.
Pesan utama ini mencerminkan esensi inklusivitas yang mengakui keragaman pulau-pulau di wilayah NTT. Moto “Semangat tanpa Batas”, memberikan seruan kepada semua orang, tanpa dibatasi faktor generasi, gender, atau geografis tertentu. Sementara itu, fokus pesan kunci “Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim” memperjelas tujuan aksi iklim yang dilakukan oleh berbagai kelompok, termasuk masyarakat setempat di NTT.
Rangkaian Menuju Puncak Acara
Berbeda dengan tahun sebelumya yang hanya berfokus pada acara inti, pada tahun ini, diselenggarakan rangkaian acara, yaitu praacara, acara utama, dan pascaacara. Ketiga acara tersebut juga memiliki nama tersendiri yang diambil dari frasa NTT.
Praacara “Baku Dukung untuk PRF 2023” diselenggarakan di 10 lokasi di NTT, yaitu Alor, Ende, Kupang, Larantuka, Lembata, Maumere, Rote, Ruteng, Sabu, dan Waingapu. Rangkaian kegiatan dalam praacara yang telah dilaksanakan pada 1 hingga 25 Oktober 2023 yaitu edukasi dan nonton bareng (nobar) di sekolah, clean-up day hingga menelusuri praktik baik masyarakat lokal di NTT.
Menuju acara utama juga dilaksanakan konferensi pers, yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023, di area Car Free Day Jalan El Tari, Kota Kupang, NTT. Melalui momentum tersebut, Pesta Raya Flobamoratas mengajak publik untuk berpartisipasi, khususnya anak muda untuk melakukan aksi solutif bagi perubahan iklim untuk diri sendiri, lingkungan terdekat, dan masyarakat umum.
Baca juga: Ribuan Orang Menyaksikan Aksi Local Heroes Nusa Tenggara Timur Melalui Film Climate Witness
“Melalui penyelenggaraan PRF ini, kami berharap praktik-praktik baik di NTT dalam konteks adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dapat dibawa ke daerah lain hingga tingkat nasional,” jelas Ridwan, Manajer Riset dan Pengelolaan Pengetahuan Koaksi Indonesia, sekaligus Ketua Umum Pesta Raya Flobamoratas Tahun 2023.
Tidak hanya festival musik, Pesta Raya Flobamoratas menawarkan pameran, bazar, dan hiburan yang bersifat edukatif, termasuk pojok informasi yang memberikan hiburan berisikan penyampaian tantangan dan solusi perubahan iklim serta harapan pengunjung untuk NTT.
“Banyak atraksi menarik lainnya yang kami tampilkan untuk bisa menarik masyarakat umum agar turut berpartisipasi dalam gerakan yang sedang kita lakukan ini sehingga bisa memantau kestabilan iklim,” tambah Gilbert sebagai ketua divisi acara.
Untuk menyuarakan aksi iklim melalui cara yang populer, Pesta Raya Flobamoratas akan dibuka dengan lomba mewarnai dan dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan, termasuk Dere Theresia Margaretha Gultom sebagai penampil utama di acara ini. Festival ini akan dilaksanakan pada 3 hingga 4 November 2023 di Water Park Kota Kupang dan diperkirakan dihadiri oleh sekitar 6.000 penonton.
“Acara ini terbuka untuk semua. Masyarakat NTT bisa langsung ke Water Park Kota Kupang untuk meramaikan acara PRF Tahun 2023. Mari bersama menyukseskan PRF Tahun 2023 dengan semangat tanpa batas,” seru Ridwan.
Baca juga: Menyuarakan Aksi Perubahan Iklim pada Festival Forum KTI IX 2023