Berbagai perubahan yang terjadi setelah pandemi membawa dampak cukup positif menurut saya pada berbagai pilihan pekerjaan di masa depan. Semakin banyak orang yang membutuhkan pekerjaan karena imbas pemutusan hubungan kerja, semakin banyak juga perusahaan yang memutar otak terkait jenis pekerjaan yang kondisinya bisa lebih stabil di tengah era perkembangan teknologi yang semakin canggih. Perubahan-perubahan yang terjadi pun memunculkan beragam jenis pekerjaan yang bisa dibilang baru berkembang di Indonesia.
Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap perubahan iklim pun memunculkan inisiatif-inisiatif untuk berkontribusi lebih dalam melestarikan lingkungan. Lapangan pekerjaan yang mendukung pelestarian atau pemulihan lingkungan serta membuka jalan untuk kemajuan ekonomi ini dikenal dengan istilah Green Jobs.
Saat ini, Green Jobs semakin populer di Indonesia, seperti urban farming, daur ulang limbah, dan desainer fashion dengan pewarna alami. Hadirnya Green Jobs memberikan harapan baru bagi keberlangsungan lingkungan hidup dalam jangka panjang di masa depan. Green Jobs menjadi salah satu cara memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan bagi generasi-generasi yang akan melanjutkan “Pekerjaan Hijau” ini.
Salah satu “Pekerjaan Hijau” yang sudah ada di Indonesia diceritakan dalam Blog Kak Mutia Ramadhani, beliau menguraikan sosok pengrajin tenun Bali yang berinovasi dengan pewarna alami untuk kain tenun buatannya. Pewarna alami ini berasal dari dedaunan yang pohon-pohonnya ada di perkebunan milik pribadi.
Sementara itu di Jakarta, lahan yang terbatas membuat masyarakatnya memulai pertanian vertikal. Dalam situs Kompas diceritakan kisah pengurus Dewan Kemakmuran Masjid yang mengoptimalkan bubungan atap (rooftop) masjid tiga lantai untuk dikelola menjadi lahan pertanian vertikal. Saat menelusuri satu demi satu tangga hingga menuju bubungan atap, kita akan disambut berbagai jenis sayuran.
Perlu digarisbawahi bahwa “Pekerjaan Hijau” tidak hanya dalam bidang perkebunan dan pertanian, namun ada di segala bidang seperti perencana ruang terbuka hijau dan pengelola ekowisata. Ruang terbuka hijau memang menjadi kebutuhan penting saat ini, khususnya bagi masyarakat perkotaan. Bahkan, pemerintah mencantumkan hal ini dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang salah satu isi pasalnya menyebutkan bahwa pemerintah, masyarakat, dan swasta didorong untuk menanam tumbuhan di atas bangunan gedung miliknya, untuk lebih meningkatkan fungsi dan proporsi ruang terbuka hijau di kota. Kebutuhan perencana ruang terbuka hijau ini tentu akan meningkat di masa depan seiring gencarnya pembangunan yang terus dilakukan.
Baca Juga: Greenjobs.id, Platform Akselerasi Ekosistem Green Jobs di Indonesia
Ada juga “Pekerjaan Hijau” lainnya, yaitu sebagai pengelola ekowisata. Dalam Permendagri Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah, pemerintah menggalakkan potensi daerah agar dikelola dengan baik dengan mendukung konservasi sumber daya alam serta peningkatan pendapatan masyarakat lokal.
Pekerjaan ramah lingkungan ini menarik karena saya termasuk penikmat wisata hijau. Jalan-jalan ke pantai, air terjun, kebun teh, kafe dengan nuansa alam, termasuk dalam tempat-tempat rekreasi yang saya dan keluarga sering kunjungi. Lebih rileks rasanya saat berada di tempat-tempat yang mendukung pelestarian alam.
Menjaga kelestarian alam tentu bukan tanggung jawab pemerintah saja. Kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam dan makhluk hidup lainnya harus sadar betul bahwa segala sesuatu yang diciptakan di alam ini semaksimal mungkin kita rawat dengan baik.
Bagi teman-teman yang masih mencari peluang lebih besar untuk berkontribusi menjaga lingkungan, sekarang sudah hadir sebuah platform yang bisa kita akses dengan mudah. Platform bernama greenjobs.id ini diluncurkan oleh Koaksi Indonesia pada Green Jobs Summit, 19 Desember 2023 di AONE Hotel Jakarta.
Baca Juga: Perubahan Iklim, Antara Aksi dan Adaptasi Masyarakat NTT
Di greenjobs.id, kita bisa menemukan peluang kerja yang fokus pada pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan seperti lapangan kerja di sektor energi terbarukan, pertanian organik, dan spesialis bangunan ramah lingkungan.
Platform ini juga memberikan layanan peningkatan dan pengembangan kompetensi bagi teman-teman yang baru ingin ambil bagian dalam Green Jobs. Selain itu, tersedia wadah untuk berdiskusi, memperoleh sertifikasi, dan bisa berkonsultasi dengan para ahli.
Sudah siap berkontribusi dalam “Pekerjaan Hijau”? Peluang pekerjaan yang memberikan manfaat luas bagi lingkungan sekaligus kemajuan ekonomi Indonesia.
Artikel ini telah tayang di https://www.gioveny.com/2024/02/lowongan-kerja-green-jobs.html dengan judul “Green Jobs: “Pekerjaan Hijau” untuk Lingkungan Hidup yang Lebih Baik”.
DISCLAIMER
Semua artikel dan opini yang dipublikasikan pada Blog #GoGreenJobs menjadi tanggung jawab dari masing-masing penulis. Koaksi Indonesia membantu mengedit bahasa dan penulisan setiap artikel dan opini yang masuk ke redaksi agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Koaksi Indonesia tidak bertanggung jawab jika terdapat plagiarisme, kesalahan data dan fakta, serta kekeliruan dalam penulisan nama, gelar atau jabatan yang terdapat di dalam artikel dan opini.