Keluh Harap Warga Air Tenam Terhadap Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desanya

Berkisar 5 hari tim Koaksi Indonesia bertandang melakukan penelusuran ke Desa Air Tenam yang berada di Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan. Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan ini menyimpan pesona alam yang asri dan memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan. Dibalik keindahan alamnya, terdapat kekhawatiran yang masih menghinggapi mayoritas masyarakat Desa…

Siasat Energi Terbarukan di Desa Air Tenam Sebagai alat Pemanfaatan Potensi Desa

Desa Air Tenam merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data Dokumen Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPBB) antara PNMP Mandiri dengan Desa Air Tenam tahun 2011, bahwa luas wilayah Desa Air Tenam adalah 5.654 hektar dengan pembagian wilayah berupa pemukiman, sawah, ladang/kebun, hutan, dan juga untuk…

Ribuan Orang Menyaksikan Aksi Local Heroes Nusa Tenggara Timur Melalui Film Climate Witness

Film pendek bertajuk penyelamatan lingkungan dan hak atas hidup masyarakat lokal yang disajikan dalam Film Pendek Climate Witness garapan Koaksi Indonesia dan Hutan Itu Indonesia (HII)  telah sukses melakukan kegiatan pemutaran film secara luring di 20 kota dan kabupaten di Indonesia yaitu; Bali, Bandung, Bogor, Depok, Deli Serdang, Halmahera Utara, Jakarta, Kupang, Lombok, Manado, Pacitan,…

Peluncuran Film Pendek Cerita Inspiratif dari Nusa Tenggara Timur “Climate Witness”

Ikuti Peluncuran Film Pendek Cerita Inspiratif dari Nusa Tenggara Timur “Climate Witness” Film pendek yang menceritakan perjuangan Pak Joni dkk di Nusa Tenggara Timur yang berjuang menghadapi tantangan perubahan iklim, yang semakin hari semakin dirasakan dampaknya bagi mereka. Ikuti keseruan peluncurannya secara langsung, sekaligus nonton bareng filmnya untuk pertama kali! Catat waktunya ya! ?Kineforum Gedung…

Cerita Konsistensi Pokmaswas Jalur Gaza Mengedukasi Masyarakat Mengkonservasi Penyu

Kelompok Jalan Lurus Gagah Perkasa (Jalur Gaza) di Desa Sulengwaseng, Flores Timur, NTT, merupakan Pokmaswas yang giat lakukan konservasi penyu selain Pokmaswas Pedan Wutun di Kelurahan Ritaebang, Flores Timur. Pokmaswas Jalur Gaza melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama nelayan mengenai penyu sebagai satwa yang dilindungi. Hampir setiap hari minggu, anak-anak sekolah datang ke lokasi…

Radith Giantiano, Generasi Muda NTT yang Peduli Perubahan Iklim

Radith Giantiano merupakan generasi muda di Nusa Tenggara Timur yang peduli dampak perubahan iklim. Radith mengangkut sampah pantai, sejak tahun 2012, sendirian. Bahkan, dia juga memungut sampah yang berserakan di jalan raya. Saat menyelam, dia kerap mengambil sampah yang tersangkut di terumbu karang. Radith dan komunitasnya melakukan transplantasi terumbu karang, baik karena Badai Siklon Seroja maupun coral…

Apa Dampak Perubahan Iklim Bagi Nelayan NTT?

NTT merupakan wilayah kepulauan, terdiri 1.192 pulau yang 432 pulau sudah memiliki nama. Sebanyak 42 pulau telah dihuni dan 1.150 pulau tidak dihuni. Dari pulau yang sudah diberi nama itu terdapat 4 pulau besar yaitu Flores, Sumba, Timor dan Alor [Flobamora]. Dampak perubahan iklim menyebabkan nelayan di NTT tidak bisa memprediksi cuaca. Kadang, di pesisir…

Perubahan Iklim, Antara Aksi dan Adaptasi Masyarakat NTT

Program Voices for Just Climate Action [VCA] fokus mendorong peningkatan kapasitas dan pembelajaran masyarakat sipil dan berbagai kelompok marjinal. Terutama, mereka yang paling terdampak perubahan iklim, agar memiliki ruang sipil yang inklusif. Diharapkan, mereka dapat berperan sebagai inovator, fasilitator, advokator, dan mitra strategis para pemangku kepentingan. Sehingga, transisi iklim berkeadilan bersama dapat direalisasikan. Pemerintah Provinsi NTT…

Muhammad Mansur, Agen Aksi Perubahan Iklim

Muhammad Mansur Dokeng dijuluki sebagai dewa. Nelayan itu berulang kali lolos dari musibah tenggelamnya kapal. Ia juga jadi penyelamat bagi ratusan jiwa warga pesisir sebelum datangnya badai Seroja. Tak terhitung berapa banyak ia mengarungi Samudra Hindia, hanyut, ditangkap otoritas Australia, dipenjara, belajar, lalu dideportasi. Berulang kali pula ia tenggelam, bahkan pernah keluarga menggelar tahlilan kematiannya.…