Penulis: Fika Triandini—Koaksi Indonesia
Gerakan #Bersihkan Indonesia kembali beraksi dengan menyambangi markas kedua calon presiden Republik Indonesia, yakni Pasangan Calon 01 (TKN) dan Pasangan Calon 02 (BPN).
Gerakan #BersihkanIndonesia merupakan gabungan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bertujuan mengajak masyarakat sipil agar aktif mendorong perubahan kebijakan di bidang energi, ekonomi, dan lingkungan menjadi lebih baik.
Aksi mereka kali ini diinisiasi oleh warga yang mengalami kerugian akibat pembangunan PLTU Batang. Salah satu perwakilan dari masyarakat itu hadir untuk menyampaikan aspirasinya. Ketika menyambangi kediaman tim sukses setiap calon presiden pada Rabu, 13 Februari 2019, warga yang menjadi korban dari PLTU Batang menyampaikan keluhan mereka, mulai dari lahan yang tercemar hingga pembebasan lahan yang merugikan petani di sana.
Di kediaman Tim TKN, perwakilan dari Direktur Komunikasi Politik dan Informasi, Usman Kansong, menerima dengan baik aspirasi warga sekitar PLTU Batang. Kansong mengatakan akan meneruskan aspirasi warga sekaligus mengawasi jalannya aspirasi itu apabila Pasangan Calon 01 terpilih kembali.
Sementara itu, #Gerakan Bersihkan Indonesia mendapat kesempatan langka ketika mendatangi pihak BPN. Saat itu, seluruh tim sedang mengadakan Rabu Biru (Rabu Bincang Seru). Sesuai dengan namanya, Rabu Biru merupakan acara diskusi mingguan yang diadakan setiap hari Rabu dengan mengundang para wartawan. Pada diskusi itu, hadir Bapak Sudirman Sahid, ahli energi dari tim BPN, yang mendengarkan aspirasi warga Batang. Sahid mengatakan bahwa rencana pendorongan energi terbarukan sudah ada di eranya dan akan diteruskan kembali apabila Pasangan Calon 02 terpilih.
Kedua pasangan calon presiden merasa optimis akan mampu menjalankan perannya sebagai pahlawan energi bersih sebagaimana yang dikampanyekan oleh koalisi Gerakan #Bersihkan Indonesia.