Pangan Lokal, Pemberi Harapan Pasti untuk Krisis Iklim dan Ekonomi
Bahaya krisis iklim mengancam ketahanan pangan. Di tengah krisis itu, pangan lokal dapat menjadi solusi, tidak hanya untuk ketahanan pangan, namun bisa menjadi solusi ekonomi.
Bahaya krisis iklim mengancam ketahanan pangan. Di tengah krisis itu, pangan lokal dapat menjadi solusi, tidak hanya untuk ketahanan pangan, namun bisa menjadi solusi ekonomi.
Jakarta, 28 Juni 2024 – Pada tanggal 24 dan 25 Juni 2024, Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kembali melakukan pembahasan RUU EBET bersama Panja RUU EBET Unsur Pemerintah dan Unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terkait tiga isu tertunda. Dari tiga isu…
Kesiapan masyarakat Desa Tanah Merah untuk mengelola kawasan mangrove sebagai kawasan ekowisata dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim dengan menyiapkan dokumen kontribusi nasional penurunan emisi kedua (Second Nationally Determined Contribution/SNDC) yang lebih ambisius. SNDC itu akan diajukan ke PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada Agustus 2024.
Pemerintah Indonesia tengah menyusun dokumen kontribusi nasional penurunan emisi atau Nationally Determined Contribution (NDC) Kedua. Sedianya, target iklim tersebut akan disampaikan ke United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Koalisi masyarakat sipil punya masukan untuk pemerintah terkait penyusunan dokumen kontribusi nasional penurunan emisi kedua (Second Nationally Determined Contribution-SNDC) yang akan disampaikan ke United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada Agustus 2024.
Transisi energi yang adil tak hanya membicarakan aspek lingkungannya saja, tetapi juga kehidupan masyarakat yang termarjinalkan atau terpinggirkan. Terdapat sejumlah agenda transisi energi di Indonesia, beberapa di antaranya adalah rencana pemensiunan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) I Cirebon, Jawa Barat pada 2035 dan pembangunan energi terbarukan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Voices for Just Climate Action Indonesia (VCA Indonesia) kembali meluncurkan empat film pendek “Climate Witness” serial kedua. Film tersebut menceritakan berbagai aksi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam merespons dan beradaptasi dengan krisis iklim yang terjadi saat ini. Artikel ini telah tayang di greeners.co dengan judul “Film Climate Witness, Tampilkan Aksi Mitigasi Krisis Iklim di NTT”.
Aliansi Voices for Just Climate Action (VCA) Indonesia menggelar dialog nasional dan peluncuran film “Climate Witness.” Acara ini bertujuan menggaungkan solusi krisis iklim di Indonesia. Direktur Eksekutif Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial Tunggal Pawestri mengatakan, masyarakat berperan penting dalam mencari berbagai solusi krisis iklim untuk memastikan adanya kebijakan yang berkeadilan dan inklusif.
Bertempat di Kineforum Ruang Sjuman Djaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Aliansi Voices for Just Climate Action (VCA) Indonesia menyelenggarakan rangkaian acara dialog nasional dan peluncuran film “Climate Witness”. Acara ini merupakan upaya dari VCA Indonesia untuk menggaungkan berbagai solusi untuk krisis iklim di tingkat tapak.